Senin, 10 November 2014

Pengertian Teknik Normalisasi Sistem Basis Data (Database)

Menurut Yuswanto (2004 : 20), normalisasi adalah proses penyusunan table-tabel yang tidak redundan (dobel), yang dapat menyebabkan anomaly saat terjadi operasi manipulasi data seperti tambah, ubah dan hapus.

Normalisasi adalah proses pengelompokkan sekumpulan data menjadi masing-masing kelompok yang sama dan menentukan hubungan antara masing-masing kelompok.

Tujuan utama normalisasi:
  • Mengurangi redudansi data.
  • Perubahan data (penyisipan, pengubahan dan penghapusan) terjadi hanya pada kelompok data tersebut.
  • Mencegah anomali pada data (keanehan pada proses penyisipan, pengubahan dan penghapusan).
  • Struktur data mudah dipahami dan dikembangkan.
Sebuah table dapat dikategorikan efisien atau normal, jika telah memenuhi tiga kriteria yaitu:
  1. Jika ada dekomposisi table dimana dekomposisinya harus aman (lossless-join decomposition), dekomposisi adalah proses pemisahan suatu table menjadi dua atau lebih table baru.
  2. Terpeliharanya ketergantungan fungsional pada saat perubahan data (dependency preservation).
  3. Tidak melanggar Boyce-Codd Normal Form (BCNF) atau paling tidak Bentuk Normal Ketiga (3NF).
Langkah-langkah dalam normalisasi:
  1. Unformal Form (UF), bentuk ini merupakan data yang direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu dapat saja tidak lengkap atau duplikasi. Data dikumpulkan sesuai dengan kedatangannya.
  2. First Normal Form (1NF), bentuk yang setiap atributnya adalah atomik, tapi masih terdapat atribut yang muncul secara berulang.
  3. Second Normal Form (2NF), bentuk yang relasinya dalam bentuk normal ke-satu (1NF), dan semua atribut bukan kunci hanya tergantung pada kunci utama. Kunci utama (primary key) adalah sebuah atribut yang dapat mengidentifikasikan suatu entitas secara unik dan dapat mewakili setiap atribut dari entitas maupun relasi yang bersangkutan. Pengertian semua atribut bukan kunci bergantung fungsi penuh pada kunci utama adalah bahwa setiap atribut bukan kunci suatu relasi, harus berhubungan dengan satu nilai atribut kunci utamanya. 
  4. Third Normal Form (3NF), bentuk yang relasinya berada dalam bentuk normal ke-dua dan setiap atribut yang bukan kunci bergantung transitif pada kunci utama atau bentuk normal ke-tiga adalah relasi dalam normal ke-dua dan dihilangkan ketergantungan transitifnya. Dengan kata lain setiap atribut bukanlah kunci dan teruslah bergantung hanya pada kunci utamanya secara menyeluruh.

Untuk mendownload persentasi materi normalisasi secara lengkap, Klik disini
Contoh data Katalog Thesis MMT yang belum normal, Klik disini
Contoh data Katalog Thesis MMT setelah normalisasi, Klik disini

Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar